Rabu, 04 Maret 2015

Untuk Anakku

Diposting oleh Budian's pages di 12.27
Kepada Anakku, anak Ayah dan Ibu.

Halo Nak, ini Ibu.
Mungkin saat ini Ibu terlalu dini untuk membuat rangkaian kata kerinduan ini kepadamu. Ibu dan Ayah baru menikah 9 bulan. Sampai saat ini Allah belum memberikanmu izin untuk datang dan menetap di perut Ibu. Tapi kami berdua sudah rindu akan kehadiranmu, nak. Tak apa, kami akan sabar menantimu. Kami akan sabar sampai kami benar-benar siap menurut Allah. Nak, saat ini Ibu dan Ayahmu masih tinggal berjauhan. Pasti kamu tanya kenapa, iya kan? Ahhh..kamu memang cerdas anakku, persis seperti Ayahmu, kritis terhadap sesuatu. Jadi begini nak, singkat cerita Ibu harus bekerja di luar kota. Allah menempatkan Ibu di sini, nak. Kalau waktu itu Ibu bisa memilih, Ibu inginnya tak berada di tempat Ibu sekarang ini. Tapi apa daya nak, Ibu harus bertualang agar hidup Ibu berarti, agar Ibu punya cerita yang bisa Ibu bagi denganmu kelak. Untuk menyambung hidup, untuk berbagi, juga untukmu nak agar kamu bisa hidup dengan pantas. Tapi jangan khawatir sebentar lagi Ibu dan Ayah akan tinggal bersama. Yeaayy!!

Nak, Ibu penasaran sekali seperti apa rupamu nanti. Apakah bermata sipit seperti Ayah? Atau beralis tebal seperti Ibu? Alis tebal sedang ngetrend loh Nak sekarang. Hehehe.. Setiap Ibu melihat sepupu-sepupumu atau melihat anak-anaknya om tante teman-teman Ibu, Ibu selalu berbisik dalam hati "Ya Allah pantaskan aku untuk bisa melahirkan dan mengurus anak-anak seperti mereka". Nak, tolong sampaikan pada Allah, Ibu akan menunggu, Ibu dan Ayah akan memantaskan diri, Ibu dan Ayah akan meminimalisir intensitas pertengkaran yang gak penting, Ibu dan Ayah akan belajar menjadi dewasa. Semoga Allah berkenan membahagiakan kami berdua melalui kamu ya Nak. Karena sungguh tak ada kebahagiaan yang lebih dinantikan selain bisa melihatmu dalam dekapan kami dengan wajah yang lucu dan menggemaskan.

Nak, kata orang melahirkan itu sakit. Kadang dahi Ibu mengernyit kalau ada teman Ibu yang menceritakan sakitnya melahirkan. Tapi Nak, Ibu akan siap menghadapi semua itu. Allah bersama Ibu, Ayahmu ada disamping Ibu, dan Ibu akan memilikimu. Jadi, apa yang perlu Ibu takutkan?

Anakku, Ibu adalah seorang wanita Sunda sedangkan Ayahmu pria Jawa yang dibesarkan di lingkungan Sunda. Jadi, nanti kamu jangan bingung ya. Kalau kamu ditanya kamu orang mana jawab saja, Aku orang Indonesia ^_^

Nak, nanti kalau kamu sudah hadir di perut Ibu, Ibu akan menceritakan berbagai kisah padamu, memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Quran yang indah, mengelus-elusmu dan pasti sekali, Ayah selalu ingin cepat-cepat pulang ke rumah agar bisa bertemu dan bermain dengan kita berdua. Oia Nak, Ayahmu pandai sekali bermain gitar nanti pasti dia akan memainkan gitarnya untuk kita, nanti kita nyanyi sama-sama ya Nak. Ahhh, Ibu excited sekali Nak. Semoga kamu juga begitu ya..

Anakku yang ku sayang, kehadiranmu adalah penyempurna hidup Ibu. Ibu akan merasa komplit sebagai muslimah ketika kamu sudah datang nanti. Pesan Ibu, kamu boleh menjadi pintar seperti Ayahmu, tapi kamu jangan lupa untuk selalu sabar seperti Ibu. "Ahhh..Ibu narsis". Mungkin kamu berkata seperti itu ya Nak, hehehe.. Tapi tanpa "sabar" mungkin Ibu tak akan bisa sampai menuliskan ini untukmu. Kamu harus mencontoh kebaikan Akung (Ayanhnya Ayahmu-singkatan dari Eyang Kakung) dan Uti (Ibunya Ayahmu-singkatan Eyang Putri) dan jangan lupa untuk selalu bersujud di tengah malam dan di waktu dhuha seperti Nenek (Ibunya Ibu).

Nak, kami di sini menantikan kehadiranmu, bukan hanya Ayah dan Ibu. Ada Akung, Uti, Nenek. Ada juga Om Bocil (adiknya Ibu) dia pintar loh, Nak. Kamu boleh minta diajarkan kalau kamu kesulitan mengerjakan PR mu nanti. Ada Tante Mila (kakaknya Ayah), dia selalu ceria, dia akan senang hati bermain dan membuatkan baju untukmu. Ada Om Oka (suaminya Tante Mila) dia Polisi loh Nak, keren yah. Ada juga Kakak Dhira (sepupumu-anaknya Tante Mila dan Om Oka), kamu nanti pasti akan senang bermain dengannya, kamu pasti akan diajarkan nyanyi Jack n Jill atau Five Little Monkeys Jumping On The Bed. Waaaa..hidup kami akan meriah sekali ketika kamu sudah datang sayang.

Nak, yang Ibu harapkan dari kamu hanyalah doa. Doa anak yang sholeh yang akan mengantarkan Ayah dan Ibu kelak jika sudah harus bertemu Allah. Doa kamu akan menyelamatkan kami, Nak. Doa mu akan mengantarkan kami ke surganya Allah. Tolong hantarkan kami ke surganya Allah ya Nak. Kami berdua sadar bukan manusia sempurna yang tanpa cela. Tapi kami harap, kehadiranmu, doamu bisa menyelamatkan kami. Bisa menjadi tabungan pahala untuk kami. Bisa menjadi penerus cita-cita kami. 

Nak, sudah ya, Ibu ingin menangis. Ya itulah Ibu, mudah terharu. Kami tunggu kehadiranmu di tengah-tengah kami Nak. Walaupun kamu belum hadir di perut Ibu, Ayah dan Ibu mencintaimu.

Sampai ketemu ya, sayang.


Love,
Ayah dan Ibu
(panggilan Ayah dan Ibu sewaktu-waktu bisa berubah ya Nak ^-^)


0 komentar:

Posting Komentar

 

dian's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea